BERSAMA BERMANUNGGAL: PEMBACAAN LINTAS TEKSTUAL RELASI YESUS DENGAN SANG BAPA DALAM YOHANES 14:1-14 DAN RELASI MANUSIA DENGAN TUHAN DALAM SERAT WIRID HIDAYAT JATI KARYA RANGGAWARSITA

EBY SAY (2025) BERSAMA BERMANUNGGAL: PEMBACAAN LINTAS TEKSTUAL RELASI YESUS DENGAN SANG BAPA DALAM YOHANES 14:1-14 DAN RELASI MANUSIA DENGAN TUHAN DALAM SERAT WIRID HIDAYAT JATI KARYA RANGGAWARSITA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Thesis Filsafat Keilahian)
50220152_Bab1_Bab5_Daftar Pustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Thesis Filsafat Keilahian)
50220152_Bab2-sd-Bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berangkat dari realitas hibriditas budaya dan agama di Indonesia, yang berupaya memperlihatkan perjumpaan antara tradisi kejawen dan kekristenan. Upaya perjumpaan tersebut terpantik dari keresahan penulis yang menggumuli mengenai identitas Gusti Yesus sebagai yang insani sekaligus yang ilahi. Dalam kemelut pergumulan tersebut terdapat gaung teologis yang menggema dari tradisi kejawen yang beresonansi dengan tradisi kekristenan. Salah satu konsep yang menarik dalam tradisi kejawen adalah Manunggaling Kawula Gusti, yang dalam ajaran Syekh Siti Jenar menggambarkan bersatunya manusia dengan Tuhan. Sementara itu, dalam Injil Yohanes 14:1-14, Gusti Yesus menyatakan hubungan-Nya dengan Bapa dalam ungkapan “Aku di dalam Bapa, dan Bapa di dalam Aku,” yang juga menyoroti aspek kesatuan ilahi. Tampak jelas bahwa kedua tradisi memiliki resonansi yang kuat. Dalam pada itu, penulis bertujuan untuk memperjumpakan kedua tradisi tersebut secara dialogis mutual sehingga menghasilkan pengayaan makna yang diharapkan dapat memperluas pandangan teologis pada upaya berteologi dalam dan bersama konteks. Agar tujuan tercapai, untuk memahami hubungan kedua konsep tersebut penelitian ini menggunakan model hermeneutik Enlarged Cross-Textual Reading, yang dikembangkan dari pendekatan hermeneutika Alkitab kontekstual Asia. Model ini memungkinkan perjumpaan dialogis mutual antara dua teks dari tradisi yang berbeda untuk saling memperkaya makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat resonansi antara gagasan Manunggaling Kawula Gusti dan konsep Kristologi Injil Yohanes, terutama dalam aspek kesatuan antara yang ilahi dan manusia. Di mana pada dasarnya tidak ada kemustahilan bahkan dapat dieksplanasi proses yang insani dapat menyatu dengan yang ilahi. Namun, terdapat pula perbedaan mendasar dalam struktur teologi dan latar belakang sosial masing-masing tradisi. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya membuka ruang bagi pemahaman yang lebih dalam tentang kedua teks, tetapi juga berkontribusi terhadap dialog lintas agama dan budaya di Indonesia.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Hibriditas, Pembacaan Lintas Tekstual, Manunggaling Kawula Gusti, Serat Wirid Hidayat Jati, Kristologi Injil Yohanes, Injil Yohanes 14:1-14
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Alkitab
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Gabby Sembiring
Date Deposited: 01 Oct 2025 07:02
Last Modified: 01 Oct 2025 07:04
URI: http://repository.ukdw.ac.id/id/eprint/10117

Actions (login required)

View Item View Item