"PENDETA SEBAGAI SAHABAT: SUMBANGAN NILAI-NILAI PERSAHABATAN BAGI KEPEMIMPINAN PENDETA DI KLASIS GEREJA KRISTEN JAWA LAWU, KARANGANYAR"

PURNOMO KRISTIAWAN (2025) "PENDETA SEBAGAI SAHABAT: SUMBANGAN NILAI-NILAI PERSAHABATAN BAGI KEPEMIMPINAN PENDETA DI KLASIS GEREJA KRISTEN JAWA LAWU, KARANGANYAR". Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Filsafat Keilahian) 50210105_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Tesis Filsafat Keilahian) 50210105_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini kepemimpinan yang egaliter, partisipatif dan memberdayakan merupakan kebutuhan aktual bagi gereja-gereja maupun komunitas-komunitas lainnya. Kepemimpinan pelayan atau doularchy banyak dipraktikkan oleh gereja-gereja, termasuk di dalamnya GKJ. Kepemimpinan ini diajarkan oleh Yesus sebagai budaya tandingan terhadap kepemimpinan tuan atau kyriarchy yang umum dipraktikkan oleh dunia. Kepemimpinan pelayan dapat diibaratkan sebagai antibiotik untuk mengobati suatu penyakit, sehingga bila penyakitnya sembuh antibiotik tidak diperlukan lagi. Kepemimpinan pelayan mengandaikan relasi yang hirarkis dan dalam jangka panjang kadang menjadi kamuflase untuk menutupi praktik kepemimpinan tuan yang otoriter dan menindas. Pemahaman Allah Tritunggal melalui konsep perichoresis dan persahabatan yang dinyatakan Yesus dalam injil Yohanes 15:15 dapat dijadikan sebagai landasan untuk membangun kepemimpinan pendeta sahabat atau filiarchy. Nilai-nilai persahabatan, yaitu: Keterbukaan, percaya, otentisitas, belas kasih dan kenabian memberikan sumbangan yang konstruktif dan positif bagi kepemimpinan sahabat pendeta GKJ yang egaliter, partisipatif dan memberdayakan.

Actions (login required)

View Item