KERENTANAN FISIK HUNIAN TERHADAP BENCANA ALAM TANAH LONGSOR DI KAPANEWON NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

DIMAS KHARISMA YUNIZAR (2025) KERENTANAN FISIK HUNIAN TERHADAP BENCANA ALAM TANAH LONGSOR DI KAPANEWON NGAWEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Arsitektur)
63220032_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (11MB)
[img] Text (Tesis Arsitektur)
63220032_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia, dengan lokasi tektonik aktif dan iklim tropis ekstrem, sangat rentan terhadap bencana alam, khususnya tanah longsor, yang merusak infrastruktur hunian secara signifikan. Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta, menjadi area studi karena topografinya yang curam dan tidak stabil serta riwayat longsor yang sering. Pergeseran material bangunan hunian dari lokal (kayu, batu) ke non�lokal (beton, asbes) akibat bencana menggarisbawahi urgensi kajian kerentanan fisik. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kerentanan fisik hunian terhadap tanah longsor di Kapanewon Ngawen melalui analisis lokasi, massa, bentuk, jenis material, dan struktur bangunan. Metode kualitatif digunakan dengan pengumpulan data sekunder dan primer (survei lapangan, wawancara, pemetaan, dokumentasi) di Kelurahan Jurangjero, Kampung, dan Tancep. Penilaian kerentanan mengacu pada pedoman teknis Departemen PU (2006), diperluas dengan indikator dinding, lantai, tebing, vegetasi, dan drainase. Hasil menunjukkan dua kategori kerentanan: sedang dan tinggi. Hunian kerentanan sedang (contoh: Bapak Gunadi di Jurangjero, Bapak Khoirul Umam, Bapak Agus, Bapak Pangat di Tancep) umumnya memiliki kondisi geografis dan struktur/kualitas material yang cukup memadai, dengan lokasi tidak terlalu dekat tebing tinggi, kemiringan aman, pengamanan tebing, dan drainase yang ada. Hunian kerentanan tinggi (contoh: Bapak Supono, Bapak Sunaryo di Jurangjero, Bapak Istanto, Ibu Juminten di Kampung, Ibu Paniyem di Tancep) berada di lokasi sangat berisiko, dengan struktur bangunan lemah (material rendah, konstruksi manual, pondasi dangkal), serta topografi dan geologi lingkungan yang sangat berpotensi longsor. Rekomendasi meliputi pemetaan risiko, pengendalian erosi, perbaikan drainase, serta peningkatan struktur dan material bangunan.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Kerentanan Fisik, Hunian, Tanah Longsor, Kapanewon Ngawen, Mitigasi Bencana
Subjects: H Ilmu Sosial > Industri. Pemanfaatan Lahan. Buruh
H Ilmu Sosial > Industri. Pemanfaatan Lahan. Buruh > Manajemen Resiko
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Magister Arsitektur
Depositing User: Arta Adi Pratama
Date Deposited: 05 Nov 2025 05:13
Last Modified: 05 Nov 2025 05:13
URI: http://repository.ukdw.ac.id/id/eprint/10314

Actions (login required)

View Item View Item