SPIRITUALITAS REMAJA DI TENGAH BUDAYA DIGITAL: SEBUAH ANALISIS PADA KOMUNITAS IMAN DAN SPIRITUALITAS REMAJA DI BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) JEMAAT TANGERANG

AMONITA WARUWU (2025) SPIRITUALITAS REMAJA DI TENGAH BUDAYA DIGITAL: SEBUAH ANALISIS PADA KOMUNITAS IMAN DAN SPIRITUALITAS REMAJA DI BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) JEMAAT TANGERANG. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Thesis Filsafat Keilahian)
50220160_Bab1_Bab5_Daftar Pustaka.pdf

Download (4MB)
[img] Text (Thesis Filsafat Keilahian)
50220160_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Budaya digital telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, khususnya bagi remaja yang tumbuh dalam lingkungan yang didominasi oleh teknologi digital. Perubahan ini membawa dampak signifikan terhadap cara remaja berkomunikasi, membangun relasi, serta memahami spiritualitas mereka. Gereja, termasuk BNKP, menghadapi tantangan untuk tetap relevan dalam mendampingi remaja dalam pertumbuhan spiritualitas mereka di tengah budaya digital. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana remaja BNKP Jemaat Tangerang menghayati spiritualitas mereka dalam konteks budaya digital, dengan fokus pada identitas spiritual, gambaran Tuhan, dan ruang sakral. Dengan menggunakan pendekatan teologi praktis dan metode penelitian kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana remaja mendefinisikan dan mengekspresikan spiritualitas mereka di era digital serta bagaimana gereja dapat berperan dalam mendukung pertumbuhan spiritualitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja BNKP Jemaat Tangerang memiliki pemahaman spiritualitas yang dinamis dan kontekstual. Mereka melihat spiritualitas sebagai perjalanan pribadi yang tidak terbatas pada praktik keagamaan formal, tetapi juga diekspresikan melalui interaksi sosial, pengalaman personal, serta keterhubungan dengan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Remaja mengidentifikasi Tuhan sebagai sosok yang tidak hanya transenden tetapi juga imanen, dan personal, termasuk dalam dunia digital. Ruang digital juga dimaknai sebagai ruang sakral yang memungkinkan pengalaman spiritualitas yang autentik. Implikasi penelitian ini menekankan perlunya gereja untuk lebih terbuka terhadap dinamika spiritualitas remaja di dalam budaya digital dengan membangun komunitas iman yang lebih inklusif, interaktif, dan relasional.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Spiritualitas Remaja, Budaya Digital, Identitas Spiritualitas, Gambaran Tuhan, Ruang Sakral
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Gabby Sembiring
Date Deposited: 02 Oct 2025 05:32
Last Modified: 02 Oct 2025 05:34
URI: http://repository.ukdw.ac.id/id/eprint/10120

Actions (login required)

View Item View Item