KEZIA LUCIANA MONGI (2025) KEHENDAK ALLAH DAN MANUSIA DALAM DIRI YESUS: ANALISIS NARATIF KISAH YESUS DI TAMAN GETSEMANI DALAM INJIL MATIUS 26:36-46. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Thesis Filsafat Keilahian)
50220157_Bab1_Bab5_Daftar pustaka.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (Thesis Filsafat Keilahian)
50220157_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam dinamika antara kehendak Allah dan kehendak manusia yang terdapat dalam diri Yesus, sebagaimana tergambar dalam perikop Matius 26:36–46, yakni kisah Yesus di Taman Getsemani. Pendekatan yang digunakan adalah tafsir naratif (narrative criticism), yang memungkinkan analisis terhadap struktur cerita, karakter, serta alur dramatik yang mencerminkan ketegangan dan resolusi dalam kisah tersebut. Teks ini menjadi penting karena memperlihatkan momen paling manusiawi sekaligus paling ilahi dari Yesus, di mana Ia bergumul secara emosional dan spiritual menjelang penderitaanNya di kayu salib. Yesus digambarkan dalam teks ini sebagai pribadi yang sungguh-sungguh mengalami kecemasan, kesedihan mendalam, dan keinginan manusiawi untuk menghindari penderitaan. Namun demikian, dalam pergumulan batin yang intens itu, Ia menunjukkan ketaatan penuh kepada kehendak Allah. Doa-Nya yang berulang kali diucapkan, “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku; tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki,” menjadi titik fokus utama dalam menggambarkan relasi kehendak manusia dan kehendak Allah yang saling bersinggungan namun tidak saling bertentangan. Dalam konteks naratif, konflik batin Yesus bukanlah tanda kelemahan iman, melainkan pengungkapan otentik dari totalitas kemanusiaan-Nya yang tunduk sepenuhnya kepada kehendak ilahi. Dengan demikian, kisah ini menegaskan bahwa dalam diri Yesus, kehendak manusia yang sejati tidak berlawanan dengan kehendak Allah, melainkan diselaraskan melalui ketaatan dan penyerahan diri yang sempurna. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketaatan Yesus menjadi model teladan bagi umat Kristen dalam menghadapi penderitaan, pilihan moral, dan konflik batin dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, melalui pendekatan naratif, kisah ini menunjukkan bahwa kehendak ilahi tidak dipaksakan, tetapi dijalani dalam relasi dialogis yang mendalam antara Allah dan manusia.
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kehendak allah; kehendak manusia; getsemani; konflik batin; naratif |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum) B Filsafat. Psikologi. Agama > Etika |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Gabby Sembiring |
Date Deposited: | 01 Oct 2025 06:56 |
Last Modified: | 01 Oct 2025 06:56 |
URI: | http://repository.ukdw.ac.id/id/eprint/10119 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |