PERANCANGAN PUSAT PENELITIAN DAN KONSERVASI KURA-KURA LEHER ULAR ROTE, DI DANAU LEDULU, KABUPATEN ROTE, NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK

ALDHY EXSELON NDEO (2025) PERANCANGAN PUSAT PENELITIAN DAN KONSERVASI KURA-KURA LEHER ULAR ROTE, DI DANAU LEDULU, KABUPATEN ROTE, NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61180381_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (17MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61180381_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (24MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan Negara dengan flora dan fauna yang cukup berlimpah, setiap daerah pasti memiliki flora dan fauna endemik yang hanya dapat ditemukan di wilayah tersebut. Hal ini diakibatkan adanya perbedaan situasi lingkungan dari setiap daerah. Nusa Tenggara Timur juga merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan flora dan fauna endemik cukup banyak dari beberapa daerah dan wilayahnya. Rote yang merupakan salah satu Pulau di NTT jmerupakan salah satunya yang memiliki hewan endemik yang hanya ada di Pulau tersebut dan salah satu dari fauna tersebut adalah kura-kura leher ular. Kura-kura leher ular memiliki perbedaan yang sangat jelas pada bagian lehernya dan juga dengan ukurannya. Namun sayangnya keberadaan kura-kura leher ular pada saat ini terancam nyaris punah dikarenakan kurangnya perlindungan yang diberikan. Kura-kura leher ular saat ini masuk dalam daftar hewan dilindungi. Beberapa hal dapat dilakukan untuk melindungi hewan ini, salah satunya adalah konservasi. Konservasi dilakukan bertujuan untuk menjaga kura-kura ini di habitat aslinya agar dapat terus berkembang. Untuk mendukung hal tersebut, maka dibutuhkan tempat konservasi berupa bangunan yang juga menyatu dengan alam, dan ini akan dilakukan dengan menggunakan arsitektur biofilik.

Actions (login required)

View Item