DINAMIKA ARSITEKTUR SUMBA: PERUBAHAN MATERIAL, RUANG, MAKNA DAN TANTANGAN PELESTARIAN DI ERA MODERNSASI

CHARLES UMBU DUKA KADIWANO (2025) DINAMIKA ARSITEKTUR SUMBA: PERUBAHAN MATERIAL, RUANG, MAKNA DAN TANTANGAN PELESTARIAN DI ERA MODERNSASI. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Arsitektur) 63230048_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (7MB)
	Text (Tesis Arsitektur) 63230048_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menelaah dinamika perubahan arsitektur tradisional Sumba di Kampung Adat Prai Ijing sebagai respons terhadap tekanan modernisasi dan pariwisata. Kampung ini mengalami transformasi dalam material bangunan, pola ruang, dan makna simbolik dalam arsitektur akibat keterbatasan ekonomi, pergeseran nilai, serta kebutuhan adaptasi terhadap wisata budaya. Rumah adat yang mulanya terbuat dari material lokal seperti kayu mulai digantikan dengan beton, mengakibatkan perubahan pada nilai filosofis dan struktur sosial yang melekat dalam bangunan. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh modernisasi terhadap perubahan arsitektur tradisional, serta merumuskan strategi pelestarian yang berkelanjutan berbasis kearifan lokal. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis dilakukan terhadap bentuk perubahan material dan ruang serta makna arsitektur rumah adat. Penelitian ini juga mengkaji tantangan pelestarian seperti lemahnya sistem kekerabatan, komodifikasi budaya, dan absennya regulasi yang kokoh dalam menjaga keberlanjutan arsitektur tradisional Sumba di Kampung Adat Prai Ijing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun terjadi perubahan fisik, masih terdapat upaya pelestarian oleh komunitas melalui praktik adaptasi struktural yang tetap mempertahankan nilai budaya. Strategi pelestarian yang diusulkan mencakup kombinasi antara konservasi komunitas, adaptasi spasial, dan rekonstruksi berbasis kearifan lokal. Dengan pendekatan holistik, arsitektur tradisional Sumba dapat tetap relevan di tengah perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai simbolik dan sosialnya.

Actions (login required)

View Item