ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREVALENSI STUNTING PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS NAIONI, KECAMATAN ALAK, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR

GREVINNO JELOFIRSTSON LASSA (2025) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREVALENSI STUNTING PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS NAIONI, KECAMATAN ALAK, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200516_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (13MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41200516_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only until 2 August 2027.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Balita merupakan kelompok yang rentan dalam mengalami masalah kurang gizi, salah satu yang masih menjadi masalah adalah stunting. Berdasarkan data yang diperoleh dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi kasus stunting pada anak balita pada tahun 2019 sudah mencapai 27,7%, sedangkan pada tahun 2022 melalui data SSGI, tingkat prevalensi stunting mencapai 21,6%. Berdasarkan laporan dari Puskesmas Naioni diketahui, terdapat 109 (8.6%) balita dengan kasus stunting dari 1267 balita pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 bulan Februari terdapat 157 (12%) balita dengan kasus stunting dari 1275 balita. Stunting pada masa anak-anak bisa mengakibatkan gangguan pada kemampuan kognitif dan psikomotor, serta menghambat produktivitas ketika dewasa, yangmenyebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia suatu negara. Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempegaruhi kejadian permasalahan stunting di Puskesmas Naioni, Kecamatam Alak, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, meliputi: jenis kelamin, riwayat infeksi kronis, tingkat pendidikan ibu, dan pendapatan keluarga. Metode : Penelitian ini menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah data sebanyak 226 balita: 113 anak stunting dan 113 anak tanpa stunting di Puskesmas Naioni, Kecamatam Alak, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Puskesmas Naioni dan Kantor Kelurahan Naioni. Hasil dari data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil : Uji chi square menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di Puskesmas Naioni adalah riwayat infeksi Kronis (p<0,001), tingkat pendidikan terakhir ibu (p<0,001), dan tingkat pendapatan orangtua (p<0,001). Sedangkan jenis kelamin pada balita secara statistik tidak mempengaruhi kejadian stunting di Puskesmas Naioni (p=0,342).xi Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat infeksi kronis, tingkat pendapatan ibu dan tingkat pendidikan terhadap stunting di Puskesmas Naioni. Jenis kelamin tidak mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Puskesmas Naioni.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Stunting, Riwayat Infeksi Kronis, Pendapatan Orangtua, Pendidikan Ibu, Puskesmas Naioni
Subjects: R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran
R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran > Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Arta Adi Pratama
Date Deposited: 15 Oct 2025 02:45
Last Modified: 15 Oct 2025 02:45
URI: http://repository.ukdw.ac.id/id/eprint/10231

Actions (login required)

View Item View Item