SAMUEL STANLEYCEN (2025) POTENSI ANTIBAKTERI SABUN EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU PADA BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PENYEBAB JERAWAT. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Skripsi Biologi)
31210393_Bab1_Bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (Skripsi Biologi)
31210393_Bab2 -sd- Bab4_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only until 2 August 2027. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Jerawat merupakan gangguan kulit yang disebabkan oleh peradangan kronis akibat patogenesis kompleks. Faktor utama jerawat adalah penumpukan sebum yang menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan anaerobik yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, terutama Staphylococcus aureus. Ketika jumlah S. aureus mencapai 10⁶ CFU, bakteri ini dapat memproduksi toksin yang memperparah pembentukan dan keparahan jerawat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit penting dilakukan untuk mengurangi risiko jerawat. Daun sirih hijau diketahui mengandung berbagai metabolit sekunder, seperti flavonoid dan saponin, yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas antibakteri sabun ekstrak daun sirih hijau terhadap S. aureus. Nilai rendemen ekstrak daun sirih hijau yang didapatkan, sebesar 14,47%, dengan kadar total flavonoid 7,353 ± 0,216 mg QE/g ekstrak dan kadar total saponin 9,931 ± 0,339 mg SE/g ekstrak. Tingkat keasaman sabun ekstrak daun sirih hijau berkisar antara 8,58-8,91, sesuai dengan Standar Nasional Indonesia 4085:2017. Ekstrak daun sirih hijau 81,63% memiliki diameter zona hambat 21 mm ± 1,633 terhadap bakteri S. aureus, dan sabun ekstrak daun sirih hijau 16,33% memiliki diameter zona hambat 20 mm ± 0,816. Keduanya termasuk dalam kategori sensitif sesuai dengan Clinical and Laboratory Standards Institute (2013). Sabun ekstrak daun sirih hijau 10% dengan waktu kontak selama 30 detik, mampu menurunkan jumlah koloni bakteri S. aureus mencapai 5,8 x 105 CFU, yang berada dalam ambang batas normal flora kulit manusia. Penelitian ini menunjukkan potensi sabun ekstrak daun sirih hijau sebagai agen antibakteri alami untuk pengelolaan jerawat.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibakteri, Daun Sirih Hijau, Staphylococcus aureus, Jerawat, Sabun |
Subjects: | Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi Q Ilmu Pengetahuan > Mikrobiologi |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | Gabby Sembiring |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 03:01 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 03:01 |
URI: | http://repository.ukdw.ac.id/id/eprint/10200 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |