PUSAT PELATIHAN KERAJINAN BATIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR RAMAH LINGKUNGAN DI KECAMATAN UMBULHARJO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

REZHA DAREN KURNIA (2025) PUSAT PELATIHAN KERAJINAN BATIK DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR RAMAH LINGKUNGAN DI KECAMATAN UMBULHARJO PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61200592_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (9MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61200592_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Pada era globalisasi sekarang, industri kreatif penting untuk meningkatkan daya saing terhadap ekspansi produk luar yang ada di dalam negeri. Oleh karena itu, kreativitas dan inovasi produk terus didorong agar dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas produk yang dihasilkan di dalam negeri. Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, industri kreatif menjadi prioritas dalam kebijakan yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini terlihat dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Badan Ekonomi Kreatif yang dibuat untuk mempercepat perkembangan industri kreatif. Pertumbuhan tenaga kerja ekonomi kreatif sendiri mencapai 9,49% dari tahun 2022 menuju 2023. Tren kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) Nasional Indonesia pada tahun 2019 sebesar Rp1.105 triliun. Pada 2022, kini menjadi Rp1.280 triliun atau sebesar 17,7% dari PDB Nasional, menurut I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf. Salah satu provinsi yang berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai kota kreatif adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta sendiri terkenal akan budaya adiluhungnya, yang mengakibatkan memiliki jumlah unit usaha UMKM sebanyak 324.408 unit usaha pada tahun 2023, seperti kriya, seni batik, serta budayanya, yang disertai dengan potensi sumber daya manusia yang cukup kuat (BAPPEDA DIY, 2024). Menurut Statistik Ekonomi Kreatif 2018-2021, jumlah tenaga kerja yang menekuni industri kreatif di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta relatif mengalami kenaikan tiap tahunnya. Terlihat pada tahun 2019 sebesar 441.821 orang, dan pada tahun 2021 mencapai 482.882 orang, dengan mayoritas pekerja didominasi oleh sub-sektor fesyen. Meski demikian, terjadi penurunan ekspor di sub-sektor fesyen, dari awalnya 6,22 triliun rupiah pada tahun 2019 menjadi 6,13 triliun rupiah berdasarkan Statistik Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2020. Namun, hasil produksi pada tahun tersebut yang mengalami kenaikan mencapai 10,34% dari tahun 2019-2020. Hal ini menunjukkan bahwa hasil sub-sektor fesyen tidak memuaskan konsumen karena kualitas produk yang dihasilkan belum sesuai dengan mutu yang diinginkan oleh konsumen. Argumen ini pun dibuktikan dengan adanya artikel oleh tempo.co yang berisi tentang banyaknya produk fesyen yang tak terpakai. Dapat disimpulkan bahwa pelaku industri kreatif sub-sektor fesyen memerlukan sebuah tempat atau wadah untuk mengembangkan kualitas produksi. Fungsi bangunan yang menjawab pertanyaan tersebut ialah Pusat Pelatihan Kerajinan Batik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerajinan batik sendiri terpilih karena memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga memiliki daya tarik. Hal ini terlihat di mana produksi yang menjadi penghasil pendapatan terbesar di sub-sektor fesyen adalah produksi batik. Daya tarik ini menimbulkan permintaan pasar yang besar, terlihat dari banyaknya industri di Kota Yogyakarta yang mencapai 118 unit usaha, yang didominasi oleh unit usaha skala mikro dan kecil karena itu, digunakan pendekatan arsitektur ramah lingkungan untuk merespons limbah yang dihasilkan pada proses produksi batik.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Industri Kreatif, Sub-Sektor Fesyen, Kerajinan Batik, Pusat Pelatihan, Ramah Lingkungan
Subjects: N Seni Rupa > Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: Mayriska Eliana
Date Deposited: 03 Jul 2025 02:34
Last Modified: 03 Jul 2025 02:34
URI: http://repository.ukdw.ac.id/id/eprint/9982

Actions (login required)

View Item View Item