STUDI DESAIN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA YANG RESPONSIF TERHADAP BENCANA BANJIR LOKASI: KECAMATAN SANGATTA UTARA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR

ANGGA FERDIAN TICOALU (2025) STUDI DESAIN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA YANG RESPONSIF TERHADAP BENCANA BANJIR LOKASI: KECAMATAN SANGATTA UTARA, KABUPATEN KUTAI TIMUR, KALIMANTAN TIMUR. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Arsitektur) 63230046_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (17MB)
	Text (Tesis Arsitektur) 63230046_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan design guideline (panduan desain) Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang responsif terhadap bencana banjir di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Permasalahan utama yang diangkat adalah sejauh mana aspek responsif dan pemenuhan standar teknis memengaruhi desain TES di wilayah yang rawan banjir. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, serta pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi terhadap tiga TES eksisting. Analisis dilakukan dengan menyoroti aspek adaptability, sustainability, dan flexibility & modularity, yang dilengkapi dengan penilaian terhadap standar teknis sesuai regulasi nasional dan internasional. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang lebih menitikberatkan pada strategi adaptasi permukiman, pemetaan jalur evakuasi, maupun peningkatan sistem drainase di Kota Sangatta, penelitian ini menghadirkan kebaruan berupa rumusan design guideline yang menyajikan prototipe alternatif TES khusus untuk penanganan banjir. Panduan ini tidak hanya menawarkan solusi fisik, namun dirancang berdasarkan analisis karakteristik lokasi dan kondisi aktual bangunan TES eksisting, serta diintegrasikan dengan prinsip-prinsip desain responsif. Dengan pendekatan tersebut, desain TES yang diusulkan mampu menjawab kebutuhan darurat secara adaptif, efisien, serta dapat dibangun dan dimodifikasi secara cepat dalam kondisi pra dan pasca-bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TES eksisting belum sepenuhnya memenuhi prinsip desain responsif maupun standar teknis yang ditetapkan. Beberapa permasalahan yang ditemukan meliputi rendahnya fleksibilitas ruang, penggunaan material yang tidak tahan lama dan tidak ramah lingkungan, lokasi TES yang berada di zona genangan, serta keterbatasan fasilitas dasar bagi pengungsi. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam mengisi kekosongan studi mengenai desain TES yang aplikatif dan kontekstual di kawasan rawan bencana banjir. Panduan yang dihasilkan diimplementasikan dalam bentuk rancangan alternatif dan divisualisasikan melalui model digital 3D serta diagram teknis sebagai bentuk dukungan konkret terhadap strategi mitigasi dan penanganan darurat bencana di wilayah studi.

Actions (login required)

View Item