PENGARUH PENGELOLAAN PARIWISATA TERHADAP KONSERVASI DI KAWASAN CAGAR BUDAYA DIENG: (STUDI KASUS: KOMPLEK CANDI ARJUNA DIENG BANJARNEGARA, JAWA TENGAH)

THEODORUS ARIES BRIYAN N.S.K (2025) PENGARUH PENGELOLAAN PARIWISATA TERHADAP KONSERVASI DI KAWASAN CAGAR BUDAYA DIENG: (STUDI KASUS: KOMPLEK CANDI ARJUNA DIENG BANJARNEGARA, JAWA TENGAH). Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Arsitektur) 63230044_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (9MB)
	Text (Tesis Arsitektur) 63230044_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Kawasan Cagar Budaya Dieng merupakan salah satu destinasi wisata budaya utama di Jawa Tengah yang memiliki nilai sejarah, arkeologis, arsitektural, dan ekologis yang tinggi. Salah satu pusat aktivitas wisata dan pelestarian di kawasan ini adalah Komplek Candi Arjuna. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bagaimana pengelolaan pariwisata berdampak terhadap konservasi situs, serta menyusun strategi mitigasi yang tepat agar pelestarian nilai budaya dapat berjalan seimbang dengan perkembangan sektor wisata. Metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, melalui observasi lapangan, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumentasi kebijakan serta literatur relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pariwisata yang intensif dan kurang terkendali telah memberikan tekanan signifikan terhadap struktur fisik candi, mempercepat degradasi material, serta memicu perubahan tata ruang yang tidak sesuai dengan prinsip konservasi. Selain itu, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat, lemahnya implementasi zonasi kawasan, serta minimnya edukasi wisatawan menjadi faktor penghambat utama dalam menjaga keberlanjutan situs. Penelitian ini merekomendasikan strategi mitigasi berbasis zonasi konservasi, sistem kuota pengunjung, penguatan edukasi publik, serta keterlibatan aktif masyarakat lokal sebagai aktor pelestari.Dengan menerapkan pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, komunitas, pelaku wisata, dan akademisi, pengelolaan kawasan cagar budaya dapat diarahkan menuju tata kelola yang lebih berkelanjutan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi landasan konseptual dalam merumuskan kebijakan spasial dan strategi pengelolaan wisata budaya berbasis konservasi di Indonesia, khususnya pada situs-situs arkeologis yang aktif dikunjungi wisatawan.

Actions (login required)

View Item