HENRIKUS KURNIA YULIAWAN (2025) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41190406_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text (Skripsi Kedokteran)
41190406_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Fungsi kognitif mencakup 4 aspek, yakni perhatian, daya ingat, bahasa, dan fungsi eksekutif. Pada lanjut usia, terdapat proses degenerasi pada organ tubuh termasuk organ otak yang dapat menurunkan fungsi tersebut. Aktivitas fisik yang memadai dapat menjaga kesehatan organ tubuh sehingga fungsi kognitif juga terjaga. Populasi lanjut usia di Yogyakarta memiliki aktivitas fisik sehari-hari yang cukup beragam yang dapat digali mengenai hubungannya dengan fungsi kognitif. Tujuan: Mengetahui adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada lanjut usia di kota Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang dilakukan dengan desain cross-sectional atau potong lintang terhadap data primer yang terdiri atas aktivitas fisik sebagai variabel bebas dan fungsi kognitif sebagai variabel terikat yang didapatkan melalui proses wawancara. Lanjut usia yang dapat ikut serta sebagai responden adalah yang telah berusia 60 tahun ke atas dan tidak memiliki riwayat penyakit stroke hingga kesulitan beraktivitas, tidak mengalami kelumpuhan, dan tidak kesulitan dalam berkomunikasi. Kuesioner yang digunakan kuesioner data umum, MMSE, IPAQ-SF, dan GPAQ. Hasil yang didapatkan kemudian diolah dengan uji korelasi guna menentukan ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel yang telah ditentukan. Hasil: Dari pengolahan data ditemukan data univariat berupa karakteristik responden, fungsi kognitif pada lanjut usia yang menunjukkan bahwa 18 responden (60%) memiliki fungsi kognitif yang normal, aktivitas fisik yang dilakukan lanjut usia menunjukkan hasil terbanyak pada aktivitas fisik ringan sekitar 12 orang (40%). Uji bivariat menggunakan uji korelasi Spearman’s rho menunjukkan hasil adanya hubungan yang signifikan antara MMSE dan IPAQ (ρ=0,404, p=0,027) dan antara MMSE dan GPAQ (ρ=0,411 p=0,024). Kesimpulan: Fungsi kognitif didominasi oleh kondisi normal yang berjumlah 18 dari 30 responden. Lanjut usia yang menjadi responden lebih banyak yang intensitas aktivitas fisiknya rendah. Pada kelompok lanjut usia yang menjadi responden terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari dengan kondisi fungsi kognitif
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fungsi Kognitif, Aktivitas Fisik, Lanjut Usia |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran > Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Arta Adi Pratama |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 04:01 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 04:01 |
URI: | http://repository.ukdw.ac.id/id/eprint/10223 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |