ANALISIS RISIKO KESEHATAN LOGAM BERAT TIMBAL DALAM SAYUR DAN BUAH DI PASAR TRADISIONAL DAN SWALAYAN KOTA YOGYAKARTA

Vebryana Elisabet Purba (2023) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LOGAM BERAT TIMBAL DALAM SAYUR DAN BUAH DI PASAR TRADISIONAL DAN SWALAYAN KOTA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31190332_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31190332_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Sayuran dan buah-buahan merupakan bahan pangan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh karena mengandung berbagai vitamin dan serat yang baik bagi tubuh. Kubis (Brassica oleracea L) dan wortel (Daucus carota L) termasuk jenis sayuran, sementara tomat (Solanum lycopersicum) termasuk dalam jenis buahan. Ketiganya banyak dikonsumsi oleh masyarakat, karena murah dan mudah ditemukan. Umumnya, para pembeli membeli sayur dan buah dalam kondisi segar dengan warna yang cerah. Tapi saat ini perlu kewaspadaan akan bahan pangan yang dibeli karena dikhawatirkan telah terkontaminasi logam berat yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karenanya, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi timbal pada sayur dan buah tersebut yang diperoleh dari pasar tradisional dan swalayan di Kota Yogyakarta, lalu membandingkannya dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan mengetahui cemaran konsentrasi timbal dalam risiko kesehatan terhadap masyarakat. Ketiga sampel lalu diekstraksi menggunakan HCL 37% dan HNO3 65%. Analisis konsentrasi timbal diukur menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil AAS menunjukkan ketiga sampel yang dijual di pasar tradisional dan swalayan telah tercemar timbal, kandungan timbal tertinggi terdapat dalam tomat sebesar 0,465 mg/kg dan terendah pada kubis sebesar 0,407 mg/kg. Berdasarkan standar baku mutu SNI (2009) semua sampel yang terkontaminasi timbal masih berada di bawah standar baku mutu (0,5 mg/kg). Nilai rata-rata RQ dan ECR dari setiap lokasi berdasarkan jenis sayur dan buah menunjukkan nilai RQ > 1 yang artinya kubis, wortel, dan tomat tidak aman untuk dikonsumsi. Sementara nilai ECR > 10-4 yang artinya terdapat potensi efek karsinogen jika mengonsumsinya dalam jangka waktu yang lama.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Analisis resiko kesehatan, AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer), buah, pasar tradisional, sayur, swalayan, timbal (Pb)
Subjects: G Geografi. Antropologi. Rekreasi > Ilmu Lingkungan
H Ilmu Sosial > Perdagangan
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Arta Adi Pratama
Date Deposited: 10 Oct 2025 02:37
Last Modified: 10 Oct 2025 02:46
URI: http://repository.ukdw.ac.id/id/eprint/10205

Actions (login required)

View Item View Item