REPRESENTASI TEODISI ABRAHAM HESCHEL DALAM FILM DORAEMON THE MOVIE: NOBITA’S SKY UTOPIA

DEO GRATIAS YOSHUA HAGINS (2025) REPRESENTASI TEODISI ABRAHAM HESCHEL DALAM FILM DORAEMON THE MOVIE: NOBITA’S SKY UTOPIA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01200245_Bab1_Bab4_DaftarPustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01200245_Bab2 -sd- Bab3_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis representasi teodisi Abraham Heschel dalam film Doraemon The Movie: Nobita’s Sky Utopia serta relevansinya bagi umat Kristen di Indonesia dalam memahami penderitaan. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis konten dan menemukan bahwa film tersebut mampu menggambarkan ketegangan antara kebebasan dan pencarian kebahagiaan. Ada beberapa tahapan yang akan dilalui. Pertama, pembahasan tentang teodisi dengan menggunakan tiga pendekatan yang berbeda, yakni umum, kekristenan dan Abraham Heschel. Kedua, pembahasan tentang bagaimana film bisa menjadi sebuah media yang potensial bagi penyampaian pesan-pesan teologi yang bisa menjangkau berbagai kalangan, secara khusus film animasi yang memiliki imajinasi yang tak terbatas. Pada akhirnya tulisan ini mengungkapkan bahwa film Doraemon The Movie: Nobita’s Sky Utopia mampu menggambarkan bagaimana pencarian kebahagiaan tanpa penderitaan dapat berujung pada hilangnya kebebasan individu. Ini sejalan dengan pemikiran Heschel bahwa penderitaan bukanlah hukuman ilahi, tetapi bagian dari pengalaman spiritual manusia. Melalui narasi dan karakter, film ini menawarkan refleksi tentang makna penderitaan dan kebebasan, menjadikannya media yang efektif dalam menyampaikan konsep teologis kepada jemaat, secara khusus umat kristen di Indonesia.

Actions (login required)

View Item